Layer 3 EtherChannel Cisco Packet Tracer
Hay sobat IT pada kesempatan ini saya akan memberikan hasil praktek tentang Layer 3 EtherChannel pada Cisco Packet Tracer. Yuk langsung saja ke pembahasannya sobat.
A. PENGERTIAN
Etherchannel
adalah penggabungan beberapa link pada switch menjadi satu link secara
virtual. Tujuannua adalah untuk menggabungkan bandwidth yang tersedia
dan juga untuk menyediakan ukuran physical redundancy.
B. LATAR BELAKANG
Penggunaan layer 3 Switching akan dapat membantu menyelesaikan masalah latensi komunikasi antar segmen dan juga batasan kinerja yang biasa digunakan oleh paket filtering yang menggunakan routing berdasarkan processor. Layer 3 Switching adalah technology LAN yang digunakan untuk meningkatkan kinerja routing antar VLAN dan tercapainya kecepatan forwarding transparent. NETGEAR GSM7324 layer 3 Switch memberikan semua akan kebutuhan Switching Layer 3.
C. ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Aplikasi Cisco Packet Tracer
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuannya memungkinkan komunikasi antar VLAN atau antar segmen jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan komunikasi kabel Ethernet pada umumnya. Komunikasi antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router yang umum digunakan untuk komunikasi antar site lewat WAN Cloud. Salah satu piranti Layer 3 Switching adalah GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch. Layer 3 Switching sangat berguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja komunikasi antar segmen di suatu jaringan berskala business sedang sampai jaringan corporasi yang complex.
E. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Sesuai namanya untuk layer 3 etherchannel ini kita konfigurasikan di Switch Layer 3. Untuk konfigurasinya mungkin sedikit beda, karena kita harus mematikan switchport nya , daripada bingung langsung aja ke konfigurasinya. Untuk topologinya masih sama , namun kita ubah switchnya menjadi switch layer 3.
2. Selanjutnya kita konfigurasikan etherchannel nya , untuk mode L3 ini kita gunakan mode “on” , dan matikan switchport di setiap interfacenya.
Konfigurasi Switch 1 :
SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#no switchport
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
SW-1(config-if-range)#exit
SW-1(config-if-range)#no switchport
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
SW-1(config-if-range)#exit
Konfigurasi Switch 2 :
SW-1(config)#int range fa0/1-3
SW-1(config-if-range)#no switchport
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
SW-1(config-if-range)#exit
SW-1(config-if-range)#no switchport
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode on
SW-1(config-if-range)#exit
3. Setelah itu kita setting IP untuk interface port-channel nya. Setting ip menjadi 1 network antara Sw1 dan Sw2.
Konfigurasi Switch 1 :
SW-1(config)#int port-channel 1
SW-1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Konfigurasi Switch 2
SW-1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Konfigurasi Switch 2
SW-2(config)#int port-channel 1
SW-2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
SW-2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
4. Kemudian cek lampu indikatornya ,pastikan semuanya berwarna hijau dan silahkan test ping antar switch.
5. Jika hasilnya seperti gambar dibawah ini maka konfigurasi anda telah berhasil.
F. REFERENSI
E-Book Modul CISCO IDN.pdf
G. KESIMPULAN
Perbedaan utama antara operasi pensaklaran paket dari sebuah router dan yang dari Layer 3 switch adalah pelaksanaan fisik. In general-purpose routers, packet switching takes place using software which runs on a microprocessor, whereas a Layer 3 switch performs this using dedicated application-specific integrated circuit (ASIC) hardware. Di-tujuan router umum, packet switching berlangsung perangkat lunak menggunakan yang berjalan pada mikroprosesor, sedangkan switch Layer 3 melakukan ini didedikasikan menggunakan sirkuit terintegrasi khusus-aplikasi (ASIC) hardware.
0 Comments for "Layer 3 EtherChannel Cisco Packet Tracer"